contoh laporan praktikum fisika dasar : besaran, satuan dan pengukuran dasar

LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR

BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN DASAR





NAMA
NIM
KELOMPOK









JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2016









I.        PENDAHULUAN
1.1.  Dasar Teori
 Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappa menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu. fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi didalamnya ( Edy, 2015 ).
Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dinyatakan dalam nilai dengan satuan-satuan tertentu. Dalam pengertian yang lain besaran dapat juga diartikan sebagai pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal-hal yang akan diketahui ukurannya. satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran. Pengertian satuan lainnya adalah  sesuatu yang digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran. Nilai Skala Terkecil  (NST) adalah nilai terkecil dari hasil pengukuran yang masih dapat dibaca dengan alat ukur tersebut ( Joko, 2009 ).

     Pengukuran adalah membandingkan nilai suatu besaran yang di ukur menggunakan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Pengukuran berfungsi untuk mengetahui suatu benda atau keadaan yang dibandingkan dengan standar ukur yang telah disepakati ( Nurhayati, 2009 ).


1.2.  Tujuan Praktikum
 Tujuan praktikum Fisika Dasar dengan materi Besaran, satuan dan pengukuran dasar adalah sebagai berikut :
a.       Mampu memahami dan menggunakan istilah besaran dan satuan secara benar.
b.      Mampu menggunakan beberapa alat ukur dasar dengan benar.
c.       Mampu menentukan ketidakpastiaan pada hasil pengukuran dan hasil percobaan.

II.        BAHAN DAN METODE
2.1. Waktu dan Tempat
Praktikum Fisika Dasar dengan Materi Besaran, Satuan dan Pengukuran Dasar dilaksanakan pada hari senin, 7 November 2016 pukul 13.00 – 14.40 WIB, bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya.

2.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah mistar plastic ( 30 ), amperemeter, busur derajat, jangka sorong, timbangan pegas, soil tester, altimeter, neraca ohaus atau timbangan sejenis, thermometer, dan hygrometer. Sedangkan bahan yang digunakan adalah batu, air, tanah, balok dan pipa.

2.3. Cara Kerja
Cara kerja praktikum fisika dasar dengan materi besaran, satuan dan pengukuran dasar adalah sebagai berikut :
1.      Siapkanlah peralatan ukur yang akan digunakan dalam kegiatan ini.
2.      Carilah tahu kegunaan dari masing-masing alat ukur tersebut, dan ketahui pula besaran dan satuan yang digunakan alat tersebut.
3.      Pelajari cara penggunaan alat ukur tersebut dan ketahui pula nilai satuan terkecil ( NST ) yang digunakan.
4.      Gunakanlah alat tersebut sesuai kegunaanya untuk mengukur benda-benda atau kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar tempat anda berada.
5.      Lakukanlah pengukuran secara berulang ( ada pengulangan ) untuk mendapatkan hasil pengukuran yang mendekati kebenaran ( rata-rata ).
6.      Catatlah semua hasil pengukuran dan pengamatan anda.




3.1.  Pembahasan
            3.1.1.      Analisis kualitatif
 Berdasarkan tabel Hasil pengamatan alat ukur, besaran, satuan dan hasil pengukuran di atas maka dapat kita perleh informasi yaitu: 1). Mistar plastik adalah  salah  satu  alat  yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, besarannya adalah panjang, dengan satuan cm , dan NSTnya adalah 1 mm. pada saat praktikum benda yang digunakan untuk di ukur adalah balok kayu kecil, dengan 3 kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran yaitu 0,2 cm, 0,2 cm dan 0,3 cm dengan rata-rata 0,23 cm; 2). Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang atau diameter suatu benda yang memiliki tingkat ketelitian lebih baik dari mistar plastic. Besarannya adalah panjang, dengan satuan cm, dan NSTnya adalah 0,02 mm. pada saat praktikum benda yang digunakan untuk diukur adalah pipa kecil. Dengan tiga kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran  3,3 cm, 3,2 cm dan 3,3 cm dengan rata-rata 3,2; 3). Timbangan pegas adalah alat yang digunkan untuk mengukur berat suatu benda, besarannya adalah besar, dengan satuan kg, dan NSTnya adalah 50 gram. Pada saat praktikum benda yang digunakan untuk diukur adalah sebuah batu kecil. Dengan tiga kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran 0,2 kg, 0,2 kg dan 0,2 kg dengan rata-rata 0,2 kg; 4). Timbangan buah adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda, satuannya adalah massa, dengan satuan gram dan NSTnya adalah 25 gram. Pada saat praktikum benda yang digunakan untuk di ukur adalah sebuah batu kecil. Dengan tiga kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran 138 gram, 139 gram, dan 138 gram, dengan rata-rata 138,3 gram; 5). Thermometer ruang adalah adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Besarannya adalah suhu, dengan satuan  oC dan NSTnya adalah 1oC. pada saat praktikum suhu ruangan yang yang di ukur adalah suhu ruangan laboratorium jurusan budidaya pertanian. Dengan 3 kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran 33 oC, 33 oC, dan 33 oC, dengan rata-rata 33 oC; 6). Thermometer zat adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu zat. Besarannya adalah suhu, dengan satuan  oC, dan NSTnya adalah 1 oC. pada saat praktikum benda yang diukur adalah zat. Dengan 3 kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran 31 oC, 31 oC dan 31 oC dengan rata-rata 31 oC; 7). Altimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian suatu tempat. Besaranya adalah tinggi, dengan satuan meter dan NSTnya adalah 2 meter. Pada saat praktikum yang diukur adalah ketinggian. Dengan 3 kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran 120 m, 160 m dan 170 m, dengan rata-rata 150 m; 8). Hygrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara. Besarannya adalah kelembaban, dengan satuan  %, dan NSTnya adalah 1%. Pada saat praktikum yang diukur adalah kelembaban udara di ruang laboratorium jurusan budidaya pertanian. dengan 3 kali pengukuran menghasilkan hasil pengukura 86 %, 85%, dan 84 %, dengan rata-rata 85%; 9). Amperemeter adalah alat yang di gunakan untuk mengukur kuat arus dan tegangan listrik. Besarannya adalah ampere, dengan satuan  A ( ampere ) dan NStnya adalah 0,2 A. pada saat praktikum benda yang digunakan untuk diukur adalah sebuah baterai kecil. Dengan 3 kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran 3 A, 3A, dan 3A, dengan rata-rata 3A; 10). Busur derajat adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut. Besarannya adalah sudut, dengan satuan   o (derajat), dan NSTnya adalah 1o. pada saat praktikum benda yang diukur adalah balok kayu kecil. Dengan 3 kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran 90o, 90o, dan 90o, dengan rata-rata 90o; 11). Soil Tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur Ph dan kelembaban tanah. Besarannya adalah Ph, tidak mempunyai satuan, dan NSTnya adalah 0,2. Pada saat praktikum benda yang digunakan untuk diukur adalah tanah. Dengan 3 kali pengukuran menghasilkan hasil pengukuran 6, 6, dan 6, dengan rata-rata 6.



IV.            PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dinyatakan dalam nilai dengan satuan-satuan tertentu. Dalam pengertian yang lain besaran dapat juga diartikan sebagai pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal-hal yang akan diketahui ukurannya. satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran. Pengertian satuan lainnya adalah  sesuatu yang digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran.
Ada berbagai macam alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran, salah satunya adalah neraca pegas. cara pengunaannya cukup mudah yaitu, dengan menggantung benda yang akan di ukur massanya pada pengait neraca. Skala yang ditunjukan oleh penujuk neraca, sama dengan nilai massa yang di ukur. Misalnya skala satuan besaran massa yang di tunjukan oleh penunjuk neraca adalah 5, berarti massa benda tersebut adalah 5 kg.
Suatu pengukuran selalu dihinggapi ketidakpastiaan, sumber ketidakpastian ini dapat digolongkan menjadi 4 yaitu, adanya nilai skala terkecil, adanya ketidakpastiaan bersistem, adanya kepastian acak, dan keterbatasan pada pengamat.
4.2  Saran
Setelah mengikuti kegiatan praktikum mengenai besaran, satuan dan pengukuran dasar ini saya berharap praktikan mengetahui apa pengertian besaran dan satuan, dan mampu menggunakan alat ukur yang telah di pelajari saat praktikum.


Comments

Popular posts from this blog

contoh laporan praktikum biologi umum pengamatan sel

Laporan Praktikum Biologi Umum Pengenalan Mikroskop

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMBUATAN LARUTAN SEDERHANA